Rabu, 07 Januari 2015

STUDI SOSIAL PERTANIAN (Klasifikasi Sumberdaya Alam & Hubungannya 1 sama lainnya)



KLSIFIKASI SUMBERDAYA ALAM DAN HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN

A.    Jenis sumberdaya alam.
1.  Sumberdaya alam yang tak pulih.
Sumberdaya alam ini mempunyai sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbaharui/diolah kembali. Untuk terjadinya sumberdaya alam jenis ini diperlukan waktu ribuan tahun, misalnya seperti batu bara, metal, minyak bumi, batu-batuan, minyak tanah, dan gas alam. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat digolongkan menjadi 2 macam:
-          Sumberdaya seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau berubah secara kimiawi memlalui penggunaan.
-          Sumebrdaya seperti logam dan batu-batuan yang mempunyai unsur penggunaan yang lama da seringkali dapat dipakai ulang.
2.  Sumberdaya alam yang pulih.
Sumberdaya alam ini mempunyai sifat terus-menerus ada, dan dapat diperbaharui baik oleh alam sendiri mamupun dengan bantuan manusia, seperti air (baik yang mengalir di sungai, maupun yang tidak mengalir seperti air danau dan di laut), angin, cuaca, gelombang laut, sinar matahari, dan bulan.
Kita harus menggunakannya sebaik mungkin, sebab kesalahan dalam memanfaatkan sumberdaya yang dapat diperbaharui ini dapat mengakibatkan kerugian yang sifatnya kontinyu. Contohnya terjadi pencemaran lingkungan baik terhadap air maupun udara, hal ini akan mengakibatkan hilangnya manfaat yang seharusnya kita peroleh.
3.  Sumberdaya alam yang mempunyai sifat gabungan; sumberdaya alam biologis dan tanah.
a.      Sumberdaya biologis
Adalah hasil panen, hutan, margasatwa, padang rumput, perikanan dan peternakan. Jenis ini mempuyai ciri sumebrdaya alam yang dapat diperbaharui karena mereka dapat diperbaiki setiap saat, asal ada perawatan untuk melindungi dan pemakaiaannya sesuai dengan persediaan mereka dan kebutuhan.
b.      Sumebrdaya tanah
Menggambarkan gabungan antara sifat sumberdaya alam yang diperbaharui, yang tidak dapat diperbaharui, maupun sumberdaya biologis, contohnya kesuburan tanah. Kesuburan tanah dapat terjadi karena perbuatan akar tanaman, dan adanya organisme-organisme yang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi tanah untuk diseap oleh tanaman.
Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui, walaupun manusia menggunakannya sampai ratusan tahun. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yaitu bila petani menggunakan pupuk, tanaman penolong, dan tanaman untuk pupuk hijau.

B.     Implikasi dari penggolongan sumberdaya alam.
Perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan sumebrdaya alam yang tidak dapat diperbaharui tergantung pada derajat keberadaannya. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui karena adanya penemuan-penemuan baru hasil eksplorasi, akan bertambah volume persediaannya, dan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui akan dapat punah apabila dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsur kelestariaannya.
Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, jumlahnya secara fisik dapat meningkat secara berarti dengan berkembangnya waktu dilihat dari sudut pandang ekonomi. Persediaan sumberdaya alam itu selalu meningkat dari waktu ke waktu, namun tingkat pertumbuhan dan penemuannya sangat lamban sehingga kurang berarti secara ekonomis.
Ada perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui menjadi 2 macam yaitu sebagai sumberdaya yang alirannya dapat dipengaruhi oleh tingkat teknologi yang ada: aliran air irigasi, curah hujan, air tanah dsb. Dalam hak ini perlu diketahui pula adanya daerah kritis (critical zone) yang didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana sumberdaya itu telah berkurang dan secara ekonomis tidak dapat dikembalikan lagi dengan teknologi yang ada pada saat itu. Sebagai misal penambahan dalam populasi hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak akan ada lagi ila pertumbuhannya sudah menajdi nol yaitu apabila induknya sudah punah.
Sumberdaya tidak dapat diperbaharuai oleh tingkat teknologi yang ada, terutama digunakan sebagai bahan menah untuk menghasilkan barang-barang tahan lama dan energi. Peranan teknologi sangat penting dalam menghasilkan barang-barang jenis itu. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak memiliki daerah kritis (energi surya, angin, gelombang laut) tidak dapat habis sehingga tidak menimbulkan masalah sosial ekonomi yang mengkhawatirkan. Sebaliknya sumberdaya alam yang memiliki daerah kritis dapat menimbulkan masalah ekonomi dan sosial yang menghawatirkan. Sumberdaya seperti ini biasanya sangat berguna untuk menghasilkan pangan, sandang, rekreasi dan keidahan.

C.    Pengelompokan lain sumberdaya alam.
Sumebrdaya alam dapat dikelompokkan lagi atas dasar pengelolaannya, yaitu apakah sumberdaya itu dikelola oleh pemerintah atau dikelola oleh swasta, atau seharusnya dikuasai pemerintah tetapi pengelolaannya diserahkan kepada swasta.  Beberapa macam sumberdaya alam seperti batu bara, minyak dan biji besi dapat diperlakukan sebagai barang pribadi, sedangka udara dan air dapat diperlakukan sebagai barang publik.
Untuk sumberdaya yang dikuasai oleh pemerintah, walaupun sesungguhnya adalah barang pribadi, seperti hutan misalnya, maka kita harus membuat perbedaan yang jelas antara jenis sumberdaya yang demikian ini dan barang publik.
Penguasaan terhadap sumberdaya alam dibedakan menjadi semberdaya milik individu dan sumberdaya milik umum. PBB dan bank dunia membedakan sumberdaya alam ke dalam 3 golongan, yaitu: (i) sumberdaya yang dapat diperdagangkan seperti mineral, hutan, minyak dsb, (ii) sumberdaya yang tak dapat diperdagangkan seperti udara, lingkungan alami dsb, (iii) keahlian manusia.

D.    Sumberdaya alam primer dan sekunder.
Suberdaya alam sekunder merupakan sumberdaya alam yang adanya karena sumberdaya alam yang primer. Pengelompokan ini tergantung pada sudut pandang dan tujuan si pengamat atau si peneliti.
Tersedianya produsi peternakan dan satwa liar dapat disebut sumberdaya sekunder dalam hubungannya dengan tersedianya produksi tanaman dan tumbuhan; tetapi dapat pula sebaliknya yang terjadi yaitu adanya pertanian yang subur tergantung pada adanya perternakan maupun satwa liar yang memasok kotorannya sebagai pupuk.
Demikian pula tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai sumberdaya sekunder, sedangkan curah hujan emrupakan sumberdaya alam primer.
Pada umumnya sumberdaya alam yang tak pulih dan sumberdaya alam yang pulih, kelompok perama yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh manusia merupakan sumberdaya alam primer. Sedangkan sumberdaya alam pulih kelompok kedua yang tersedianya sangat dipengaruhi oleh manusia sebagian besar meruapakan sumberdaya alam sekunder.

E.     Hubungan antara sumberdaya alam dan penggunanya.
Apabila dua atau lebih dari sumberdaya alam diambil dari bumi dan digunakan atau dikonsumsi dalam proses produksi, maka terdapat hubungan yang sifatnya komplementer ataupun substitusi dan mungkin pula tidak ada hubungannya satu sama lain atau netral sifatnya.
Sebagai misal penggunaan lahan untuk kehutanan dan sekaligus untuk rekreasi, meruapakan penggunaan yang sifatnya komplementer dalam sisi penawaran. Hubungan yang sifatnya komplementer dalam sisi permintaan juga terjadi misalnya dalam penggunaan batu bara dan biji besi untuk menghasilkan baja. Hubungan yang sifatnya bersaingan juga terjadi dalam sisi permintaan maupun penawaran.
Penggunaan suatu daerah untuk pertanian bersaingan dengan penggunaannya untuk waduk sebagai sumber air irigasi dan pembangkit tenaga listrik dan merupakan hubungan yang bersaingan dari sisi penawaan. Persaingan dalam sisi permintaan, terjadi antara tenaga ternak dan tenaga mesin traktor di sektor pertanian.

F.     Sumberdaya alam milik umum atau milik bersama.(UAS)
Sumberdaya alam milik perseorangan jelas penguasaannya ada di bawah seseorang/suatu badan. Sedangkan sumberdaya alam milik umum/milik bersama penguasaannya menjadi lebih jelas apabila sumberdaya itu sudah ditangkap/dikuasai oleh seseorang/oleh suatu badan.
Sumberdaya alam milik umum berarti sumberdaya buka milik siapapun dan berarti pula sumberdaya milik setiap orang. Oleh karena itu sumberdaya milik umum memeiliki kecenderungan untuk segera habis/punah karena adanya tragedi dari pemilikan secara bersama itu. Apabila seseorang tidak mengambil sumberdaya itu, maka orang lain akan mengambilnya, sehingga daripada sumberdaya itu habis diambil oleh orang lain, maka setiap orang cenderung untuk segera mengambilnya saja, dan hal ini jelas akan mempercepat deplisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar