Rabu, 07 Januari 2015

STUDI SOSIAL PERTANIAN (Kaitan antara Kemiskinan, Industrialisasi & Pengambilan Sumberdaya Alam)



KAITAN ANTARA KEMISKINAN, INDUSTRIALISASI
DAN PENGAMBILAN SUMBERDAYA ALAM

1.      Pandangan Manusia dalam Ruang dan Waktu
Penduduk yang semakin jumlanya di planet bumi ini akan dipenuhi kebutuhannya dengan sumberdaya alam yang semakin terbatas adanya. Lebih-lebih lagi dengan diketemukannya hubungan yang terbalik antara pertumbuhan ekonomi dan sumberdaya alam. Semakin pesat pertumbuhan ekonomi, semakin sedikit sumberdaya alam yang tersedia di bumi ini.
Kita menyadari dan sudi berpandangan jauh ke depan seta tidak berpandangan sempit. Artinya kita tidak mementingkan diri kita sendiri, tetapi lebih luas bahkan memikirkan dunia ini sebagai satu satu kesatuan. Demikian juga kita perlu memikirkan keadaan kita sendiri, negara, dan bangsa, bahkan dunia ini, tidak hanya untuk hari ini atau hari esok, tetapi lebih dari 10 tahun atau bahkan 100 tahun yang akan datang.
Keadaan yang ada pada saat ini ialah bahwa hampir seluruh manusia di bumi ini mempunyai pandangan yang sempit dan pendek baik dalam lingkup waktu dan ruangan dan hanya sedikit yang berpandangan luas dan panjang.
2.      Hubungan antara Penduduk, Industri, dan Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam merupakan salah satu masukan yang penting dalam kegiatan produksi apa saja baik sektor industri/pabrik, di sektor pertanian, maupun di sektor jasa. Semua kegiatan dalam ketiga sektor itu memberikan hasil/out put berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan kata lin sumberdaya alam harus digali guna memenuhi kebutuhan manusia. Semakin banyak jumlah penduduk, lebih-lebih disertai dengan peingkatan dalam taraf hidup yang tercermin pada peningkatan pendapatan per kapita, akan dituntut semakin banyak barang dan jasa yang harus disediakan dan pada gilirannya akan digali atau dipakai lebih banyak sumberdaya alam.
Di sisi lain kegiatan produksi yang semakin meningkat di samping menghasilkan alat pemuas kebuthan yang lebih banyak berupa barang dan jasa juga menghasilkan adanya pencemaran lingkungan/polusi. Pencemaran lingkungan ini mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia sehingga akan berarti menekan kesejahteraan hidup manusia. Pencemaran karena kegiatan produksi lewat industri perpabrikan maupun pertanian terutama sekali akan terasa pada tanah udara, dan air (TUA). Dengan semakin memburuknya kualitas TUA, maka semakin tinggi biaya penanggulangan dan semakin beratlah pencapaian tujuan pembangunan suatu bangsa untuk hidup lebih baik secara materil dan lebih lama di dunia ini.
Perlu diketahui bahwa antara berbagai sektor kegiatan itu terdapat hubungan timbal balik, di mana sektor industri menggunakan hasil produksi sektor pertanian sebagai masukan dan sebaliknya banyak hasil produksi sektor pertanian menggunakan hasil produksi sektor industri sebagai masukan, demikian pula dalam hubungannya dengan sektor jasa. Jadi ada saling ketergantungan di antara berbagai kegiatan produksi dalam perekonomian.
3.      Pengambilan Sumberdaya Alam dalam Masyarakat Industri
Banyak sumberdaya alam yang diperlukan oleh masyarakat industri yang sudah hampir habis dalam arti bahwa tingkat penggunaan sekarang terlalu tinggi dalam kaitannya dengan jumlah persediaan sumberdaya alam yang diketahui. Semua pihak menyetujui pernyataan ini, namun ada perbedaan pendapat mengenai implikasi kebijakan dan cara penanggulangan masalah yang ditimbulkannya.
Bagi mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi, masalah kekurangan sumberdaya alam hanya sementara sifatnya karena masalah tersebut dapat diatasi dengan kemajuan teknologi yang dikaitkan dengan penemuan baru, eksplorasi, pengambilan baru, dan pengolahan sumberdaya alam. Maka dari itu kekurangan sumberdaya alam dalam arti absolut jarang terjadi.
Apabila barang sumberdaya alam mulai berkurang adanya, maka harganya mulai meningkat dan ini mendorong adanya eksplorasi untuk menemukan sumberdaya alam baru atau persediaan baru bagi sumberdaya alam yang sudah ditemukan sebelumnya.  Hal ni akan mendorong diciptakannya teknologi baru dan diusahakannya barang sumberdaya pengganti yang lebih murah harganya.
Dengan kata lain kelompok ini sangat yakin terhadap perkembangan teknologi asal cukup banyak dana penelitian yang disediakan, untuk memecahkan kesulitan dalam terbatasnya persediaan sumberdaya alam. Di belakang pemikiran terdapat anggapan bahwa peningkatan tersedianya sumberdaya alam dan pengambilan adalah sangat diperlukan guna belangsungnya pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan untuk memperbaiki taraf hidup manusia.
4.      Sumberdaya Alam dan Pencemaran dalam Masyarakat Industri
Masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh industrilisasi, merupakan ancaman terhadap ekosistem dunia yang disebabkan oleh adanya negara industri, terutama negara industri maju seperti AS. Mobil merupakan sumber yang utama dari pencemaran udara di dunia, karena banyaknya jumlah mobil, dan ini adalah sebagai akibat dari kemakmuran yang diciptakan di negara tersebut sebagai hasil industrilisasi.
Industri pengolahan dan pabrik-pabrik pembangkit listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat industri secara langsung bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan dan air. Industri adalah penyebab yang kedua setelah mobil dalam mencemari lingkungan, sedangkan industri merupakan sumber pencemaran lingkungan utama di berbagai negara yang memiliki lebih sedikit jumlah kendaraan bermotor.
5.      Pembangunan dan Lingkungan Hidup di Indonesia
Pada tahun 1982, UU Lingkungan Hidupp untuk Indonesia dipersiapkan. Salah satu alasannya adalah untuk mempertahankan keseimbangan antara kelestarian lingkungan dengan pembangunan yang sedang dilaksanakan. Maksudnya, pengembangan industri di suatu wilayah perlu memperhatikan lingkungan. Jangan sampai terjadi peningkatan kegiatan ekonomi melalui industrilisasi maupun sektor pertanian atau sektor kehutanan menjadi rusak dan lingkungan pengembangan industri jangan hanya membuahkan manfaat yang temporer saja tanpa memperhatikan dampak negatif dalam jangka panjang.
Yang diperlukan adalah manfaat yang berkelanjutan untuk kesejahteraan, sehingga pengelolaan sumberdaya alam dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan tidak hanya mempertimbangkan manfaat kekayaan alam itu dalam sesaat dengan keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi yang diperlukan adalah pengelolaan yang tepat demi kelestarian pembangunan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu munculnya ekonomi lingkungan merupakan suatu tindakan yang sangat tepat, sehingga ekonom yang dihasilkan pada gilirannya akan mengerti masalah pengembangan sektor industri dengan tetap memperhatikan kepentingan lingkungan. Contohnya untuk kelestarian guna pemeliharaan lingkungan dan pembangunan apabila kita mengadakan intervensi terhadap alam, misalnya pembuatan waduk, terlebih dahulu harus kita perhatikan dampak positif da negatifnya. Untuk itulah dikembangkan AMDAL (Analisis Meneganai Dampak Lingkungan). AMDAL merupakan suatu instrumen yang memungkinkan untuk melakukan pelestarian lingkungan yang serasi dan seimbang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar