Senin, 15 Desember 2014

PROFESI KEPENDIDIKAN (Manajemen Husemas)

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

A.    Pengertian
Secara etimologis, hubungan sekolah dengan masyarakat diterjemhkan dari bahasa Inggris “Public School Relation” yang berarti hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai hubungan timbal balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat atau lingkungan yang terkait. Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah.
Berbicara masalah sekolah, sebenarnya posisi sekolah hidup di tengah masyarakat, melayani masyarakat dan dihidupi masyarakat. Sebaliknya masyarakat mengambil manfaat berupa output sekolah, berupa tenaga lulusan yang memiliki kualifikasi tertentu. Sekolah dan masyarakat adalah partner yang seharusnya mampu menjalin interaksi saling menguntungkan. Sekolah harus mampu menampung aspirasi masyarakat karena masyarakatlah pemasok sekaligus pemakai output sekolah. Kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat akan menguntungkan keduanya. Sekolah semakin eksis berkat dukungan masyarakat, dan masyarakat memetik manfaat berupa output berkualitas.
Dari penjalasan di atas tadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat didefinisikan sebagai proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.

B.     Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Tujuan Husemas untuk menciptakan hubungan sekolah secara harmonis, meningkatkan kemajuan pendidikan di sekolah dan memberi manfaat masyarakat akan kemajuan sekolah. Karena hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok-sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju.
Seorang pakar pendidikan yaitu Elsbree yang mengemukakan tujuan-tujuan husemas, yaitu sebagai berikut.
1.      Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
2.      Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3.      Untuk mengembangkan antusiasme atau semangat saling bantu antara sekolah dengan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak.

C.    Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Sebenarnya fungsi Husemas adalah menarik simpati masyarakat pada umumnya serta publik (masyarakat terdekat dan langsung terkait) pada khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadap sekolah tersebut yang pada akhirnya menambah “income” bagi sekolah yang bermanfaat bagi bantuan terhadap tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Namun Seorang pakar pendidikan yaitu Elsbree yang mengemukakan fungsi Husemas dideskripsikan sebagai berikut.
1.      Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
2.      Menempatkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapan mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
3.      Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya (finansial, material, dan moril).
4.      Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
5.      Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.
6.      Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan pendidikan.
7.      Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat.

D.    Tugas Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:
1.       Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2.      Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
3.      Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
4.      Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan.
5.      Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama.
6.      Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.

E.     Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1.      Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
2.      Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat.Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya.
3.      Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

F.     Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan organisasi masyarakat yang kedudukannya jelas dalam UU No.22 Tahun 2003, bahwa komite sekolah sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Komite sekolah dibentuk di setiap satuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Dibentuknya komite sekolah agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah.
1)      Tujuan Komite Sekolah
Dibemtuknya komite sekolah sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah bertujuan untuk berikut ini.
a.       Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
b.      Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
c.       Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

2)      Peran Komite Sekolah
Keberadaan komite sekolah harus bertumpu pada landasan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di satuan pendidikan atau sekolah. Oleh karena itu, pembentukan komite sekolah harus memperhatikan pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada. Peran komite sekolah adalah sebagai berikut.
a.       Sebagai wadah lembaga pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di suatu pendidikan.
b.      Sebagai lembaga pendukung, baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu pendidikan.
c.       Sebagai lembaga pengontrol dalam rangka ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran di satuan pendidikan.
d.      Sebagai lembaga mediator antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan.

3)      Fungsi Komite Sekolah
Komite sekolah memiliki fungsi sebagai berikut
a.       Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b.      Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha dan industri), pemerintah berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
c.       Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d.      Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai; a) kebijakan & program pendidikan, b) rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah, c) kriteria kinerja satuan pendidikan dan tenaga pendidikan, serta fasiltas pendidikan, d) mendorong orangtua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan, e) menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiyaan penyelenggaraan pendidikan, f) melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan.

G.    Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUSEMAS)
Ada beberpa teknik hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu dengan mengadakan beberapa kegiatan khusus, seperti:
a.       Laporan kepada orang tua siswa.
Kegiatan ini maksudnya adalah pihak sekolah memberikan laporan pada orang tua murid tentang kemajuan-kemajuan, prestasi dan kelemahan anak didik pada orangtuanya. Dengan teknik ini orangtua akan memperoleh penilaian terhadap hasil pekerjaan anaknya, juga terhadap pekerjaan guru-guru di sekolah.

b.      Buletin sekolah
Buletin/majalah sekolah ini diushakan oleh orang tua dan guru-guru di sekolah yang diterbitksan setiap bulan sekali. Buletin/majalah ini dipimpin oleh, orang tua dan murid-murid bahkan alumni termasuk pula dewan redaksi. Isi Buletin/majalah ini menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan sekolah, karangan guru-guru, orangtua dan murid-murid, pengumuman-pengumuman dan sebgainya.

c.       Surat kabar
Kalau sekolah itu mampu dapat menerbitka surat kabar sekolah, maka ini berarti bahwa sekolah dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada orang tua atau masyarakat daerah sekitarnya.

d.      Pameran sekolah
Suatu kegiatan yang efektif untuk memberi informasi tentang hasil kegiatan dan keadaan sekolah pada masyarakat, ialah penyelenggaraan pameran sekolah. Ada bermacam-macam cara untuk mengadakan pameran sekolah itu. Sekolah mengadakan pameran dengan membuata atau mengatur hasil pekerjaan murid-murid itu di luar sekolah atau di sekolah. Pameran sekolah akanmenjadi lebih efektif lagi, kalau kegiatan-kegiatan itu disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempat itu sehingga dapat menarik banyak orang dalam masyarakat.

e.       Open house
“Open house” adalah tehnik atau kegiatan untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil pekerjaan murid di sekolah, yang diadakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya sekali setahun pada penutupan tahun pengajaran.

f.       Kunjungan ke sekolah
Kunjungan ke sekolah oleh orang tua murid yang dilakukan pada pelajaran di berikan. Kepada orang tua itu diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka yang belajar di dalam kelas, juga untuk melihat kegiatan-kegiatan di laboratorium, perlengkapan-perlengkapan, gambar-gambar dan sebagainya, sehingga mereke memperoleh gambaran yang jelas tentang kehidupan di sekolah itu. Setelah selesai melihat-lihat, orang tua diajak berdiskusi dan mengadakan penilaian.

g.      Kunjungan ke rumah siswa
Kunjungan ke rumah orangtua murid ini merupakan teknik yang sangat efektif dalam mengadakan hubungan dengan orang tua di rumah agar supaya dapat mengetahui latar belakang hidup anak-anak. Banyak masalah yang dapat dipecahkan dengan teknik ini antara lain, masalah kesehatan murid, ketidak hadiran murid, pekerjaan rumah, masalah kurangnya pengertian orang tua tentang sekolah dan sebagainya.

h.      Penjelasan oleh staf
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar, semua personil sekolah mempunyai pengertian yang jelas tentang kebijakan sekolah, organisasi sekolah dan semua kegiatan pendidikan dan pengajaran serta usaha-usaha lainnya. Pada mereka harus ditanamkan sikap loyalitasnya, rasa kekeluargaan.

i.        Informasi dari murid tentang sekolah
Informasi tentang keadaan sekolah dengan perantaraan murid-murid itu diberikan melalui perencanaan sesuatu kegiatan yang wajar, antara lain kalau sekolah itu terdapat di kota besar, maka gambaran itu diberikan melalui program siaran pemancar radio untuk menyiarkan sesuatu percakapan antara murid-murid atau antara murid dan guru, misalnya tentang cara makan dan makanan sehat.

j.        Organisasi perkumpulan alumni sekolah.
Organisasi perkumpulan alumni sekolah adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dan masyarakat. Murid-murid yang sudah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangan-kenangan dari sekolahnya dan mereka merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materil maupun secara moril.

k.      Melalui kegiatan ekstrakurikuler
Apabila ada beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan kepada orang tua murid dan masyarakat, seperti sepak bola, drama dan lain-lain, maka sangat tepat sekali kegiatan itu ditampilkan ke dalam masyarakat. Karena itu program ekstra kurikuler hendaknya di rencanakan dan diatur, agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar