PERANAN
SUMBERDAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI.
A.
Ekonomika dan Sumberdaya Alam
Pada
umumnya ilmu ekonomi diartian sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun sebagai masyarakat berusaha
memenuhi kebutuhan dari berbagai alat pemuas kebutuhan atau sumberdaya yang
terbatas adanya. Oleh karena itu manusia/masyarakat harus melakukan pilihan
dalam menggunakan alat pemuas kebutuhan/sumberdaya itu dan juga memilih di
antara kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kaitannya
dengan sumberdaya alam, peranan ekonomika tidak banyak berbeda, karena
tersedianya sumberdaya alam juga relatif terbatas dibanding dengan kebutuhan
akan sumberdaya alam. Sekali lagi ekonomika merupakan ilmu tentang proses
bagaimana seseorang/masyarakat mengambil keputusan bagaimana menggunakan
sumberdaya alam yang langka tersebut.
Kita
mengetahui bahwa setiap aspek yang dibicarakan oleh sub-disiplin ekonomika
tentu meyangkut penggunaan sumberdaya alam. Kebijakan ekonomi makro sering kali
menyangkut masalah permintaan terhadap barang-barang sumbedaya alam baik daari
dalam negeri maupun luar negeri.
B.
Lingkungan dan Ekonomika Lingkungan
Lingkungan
diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik dan kelembagaan. Kondisi fisik
menyangkut keadaan sumberdaya alam seperti tanah, air, enersi surya, udara,
mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.
Sedangkan kelembagaan dari lngkungan adalah ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik itu. Oleh karena itu pengelolaan
lingkungan sekaligus merupakan masalah teknik dan masalah sosial.
Ekonomika
lingkungan didefinisikan sebagai studi tentang dampak yang tidak diinginkan
atau tidak diketahui dari adanya sesuatu pilihan tentang penggunaan sumberdaya
alam. Yang menjadi tantangan bagi para ahli ekonmi ialah definisi tersebut
menujuk pada dertan pilihan yang harus diputuskan oleh pengambil keputusan.
Pilihan
tersebut misalnya antara keperluan dan tidak ada habisnya untuk menyediakan
kebutuhan pangan dan keperluan untuk memelihara, melestarikan, dan menciptakan
suatu kualitas kehidupan tertentu. Namun sampai dengan terpenuhinya kebutuhan
dasar seperti pangan, pendidikan, dan keshatan, maka pertimbangan terhadap
kondisi lingkungan yang baik sering masih terlupakan.
C.
Penggunaan Sumberdaya Alam
Permasalahan
rusaknya lingkunga, setidaknya pemerintah berusaha agar terdapat keadilan, para
produsen dan siapa saja yang menghasilakn limbah hendaknya mempertimbangkan
perlunya kualitas kehidupan dan mengenali biaya yang diperlukan untuk
memelihara atau memperbaiki kualitas lingkungan.
Penggunaan
sumberdaya alam untuk masa depan secara langsung perlu dihubungkan dengan apa
yang disebut sebagai imbangan antara penduduk dan sumberdaya alam. Apabila
penduduk membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa, maka muncullah kebutuhan
untuk meningkatkan penggalian sumberdaya alam baik yang ekstratif sifatnya
maupun sumberdaya alam seperti lapangan terbuka, tempat rekreasi, dan udara
yang bersih. Namun dampaknya justru berupa memburuknya kondisi fisik dan
sayangnya masyarakat sangat lamban dalam menemukan pemecahan terhadap masalah
yang timbul.
D.
Fungsi Produksi
Fungsi
produksi dituliskan bahwa produk nasional bruto merupakan fungsi dari kapital
dan tenaga kerja. Yang dimaksud kapital mencakup sumberdaya tanah dan
sumberdaya alam. Hal ini dapat kita mengerti karena pada umumnya tanah atau
sumberdaya alam tanpa aplikasi kapital tidak banyak berarti bagi peningkatan
produksi barang atau jasa. Di samping iu volume tanah dan sumberdaya alam
tersebut relatif konstan dalam jangka panjang. Oleh karena itu layaknya bila
tanah dianggap sebagai bagian dari kapital.
Bila
kita teliti secara mendalam, tanah dan sumberdaya alam merupakan faktor yang
sangat menentukan bagi proses pembangunan ekonomi suatu negara. Negara yang
kaya akan sumberdaya alam dan memiliki tanah yang subur sangatlah mungkin
memilih tingkat produktivitas pertanian yang tinggi pada tahap awal dari
pertumbuhan ekonomi. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan
produktivitas pertanian akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor
lain seperti sektor industri dan jasa.
E.
Sumberdaya Alam dan Barang Sumbernya
Pebrbedaan
pengertian sumberdaya alam dan barang sumberdaya, sering kali kedua istilah itu
membuat analisis kita manjadi kacau dan membingungkan. Yang dimaksud dengan sumberdaya
alam ialah segala sesuatu yang berada dibawah maupun di atas bumi termasuk
tanah itu sendiri. Maksudnya; sesuatu yang masih terdapat di dalam maupun di
luar bumi yang sifatnya masih potensial dan belum melibatkan dalam proses
produksi untuk meningkatkan tersedianya barang atau jasa dalam perkonomian.
Sedangkan
barang sumberdaya ialah sumberdaya alam yang sudah diambil dari dalam atau dari
atas bumi dan siap digunakan serta dikombinasikan dengan faktor-faktor produksi
lain sehingga dapat dihasilakan produk baru yang berupa barang dan jasa bagi konsumen
maupun produsen.
F.
Sumberdaya Alam dan Pertumbuhan
Ekonomi
Hubungan
antara penduduk ekonomi serta tersedianya sumberdaya alam tidak sama dengan
hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya barang sumberdaya yang
dipakai dalam proses produksi. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin
banyak barang sumberdaya yang diperlukan dalam proses produksi yang pada
gilirannya akan mengurangi tersedianya sumberdaya alam yang ada di dalam bumi
karena barang sumberdaya itu harus dimabil dari tempat persediaan/stock sumberdaya
alam.
Jadi
dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi di negara yang sedang berkembang
termasuk negara Indonesia karena merasa tertinggal dari negara lain dan ingin
menghilangkan adanya kemiskinan di negara tersebut, maka akan berarti semakin
banyak barang sumberdaya yang diambil dari dalam bumi dan semakin sedikitlah
jumlah persediaan sumberdaya alam tersebut. Dengan pembangunan ekonomi yang
cepat yang dibarengi dengan pembangunan pabrik, akan tercipta pula pencemaran
lingkungan yang semakin membahayakan kehidupan manusia.
Ada
2 pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, yakni
pola pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola
pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dalam
RUTR harus ditentukan pola kemampuan tanah, curah hujan dan letak tanah, agar
bila pembangunan dilaksanakan tidak terjadi erosi misalnya. Titik tersebut dipengaruhi
oleh lingkungan alam yang menjadi titik tolak dibentuknya zonasi atau kawasan
lingkungan. Sedangkan AMDAL harus dilakukan studi kelayakan baik teknis, lingkungan,
maupun sosial-ekonomi untuk menentukan ambang batas pencemaran bila didirikan
suatu proyek.
![]() |
(+)
|
![]() |




(-)
|

![]() |



(-)
|
![]() |
|||
![]() |
|||
G.
Isu tentang Sumberdaya Alam
1.
Kemungkinan dunia akan abruk karena sumberdaya yang penting (bahan
bakar minyak dan batu baru) terbatas jumlahnya. Beberapa sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui (perikanan dan sumberdaya air) sedang mengalami kerusakan
dan pencemaran, demikian kapasitas lingkungan akan mengakomodasi limbah menjadi
semakin terbatas.
2.
Lokasi persediaan yang diketahui. Misalnya persediaan minyak dunia
banyak dan terus ditemukan, tetapi persediaan tadi semakin jauhd ari para
konsumen, terutama negara-negara Barat.
3.
Adanya pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumberdaya yang dapat
diperbaharui ke sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Misalnya batu bara
menjadi semakin penting setelah persediaan arang kayu sedikit serta harganya
naik.
4.
Berhubungan dengan kebijaksanaan penggunaan sumberdaya alam pada
masa lampau di mana banyak tindakan yang tidak bijaksana, berpandangan dekat, eksploitasi
yang terlalu rakus terhadap sumberdaya alam.
5.
Analisis pertumbuhan sering dihubungkan dengan perubahan teknologi
dan tenaga kerja, tetapi sering sekali dihubungkan dengan sumberdaya alam serta
kesediaan lingkungan sebagai tempat membuang limbah hsail-hasil pembuangan.
6.
Kita semakin tergantung pada sumberdaya alam yang semakin rendah
kualitasnya. Untuk mengolah sumberdaya alam dibutuhkan lebih banyak energi dan
biaya.
7.
Semakin memburuknya keadaan lingkungan sebagai akibat kemiskinan
yang berkelanjutan dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan.
8.
Peranan yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan
bagimana sumberdaya alam itu dikelola sepanjang tahun.